Wawancara dengan Van der Sar
Jakarta - Edwin van der Sar bertutur banyak hal soal
Manchester United. Ia antara lain mengomentari "rivalitas internal"
David de Gea dengan Anders Lindegaard, serta calon suksesor Sir Alex Ferguson.
Bertempat di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2012) petang, detiksport
berkesempatan mewawancarai langsung kiper legendaris Belanda itu, yang
sedang berada di Jakarta atas undangan promotor Munial Sport Group
(MSG).
Berikut ini petikannya wawancara yang dengan pria 41 tahun tu, yang melayani detiksport dengan ramah, santai, dan diselingi beberapa humor menyegarkan:
Bagaimana
Anda melihat kompetisi skuad MU untuk musim depan. Sudahkah cukup baik
untuk bersaing dengan Manchester City dan Chelsea?
Well,
tidak ada yang menyangka ada drama di hari terakhir (seperti musim yang
baru lalu). Kami sempat juara selama setengah jam, tapi mereka bikin
dua gol di menit terakhir, dan gelar itu lepas. Buatku itu sangat
mengecewakan.
Dan sekarang, kami membeli dua pemain. Gelandang
Jepang (Shinji Kagawa) dan seorang pemain muda (Nick Powell). Saya kira
Berbatov akan hengkang, Michael Owen sudah pergi. Mungkin kami harus
beli penyerang lain.
Ya, aku pikir dia (Sir Alex) punya
kepercayaan yang besar pada skuad yang kami miliki. Tapi aku pikir akan
ada 1-2 penambahan. Pemain mana yang akan direkrut, hmm... aku tidak
tahu. Aku agak ketinggalan informasi sekarang. Aku juga membaca ini
dari koran dan internet. Aku tidak mendengarnya langsung dari dia.
Sir Alex akan pensiun dalam beberapa tahun ke depan, mungkin. (pertanyaan belum selesai).
Apa? Delapan tahun lagi? (tertawa)
Menurut Anda, siapa orang yang tepat untuk menggantikan dia? Apakah Ole Gunnar Solskjaer atau beberapa kandidat lain?
Hmm...
Bisa jadi. Aku pikir Ole punya sebuah talenta. Dia pernah diminta
menangani Aston Villa. Tapi setelah mereka bertemu, dia memutuskan
tidak mengambil pekerjaan itu. Entahlah, aku pikir dia melakukannya
dengan sangat baik di Norwegia. Menjadi juara dan masih yang top di
Norwegia. Jadi, mungkin saja dia orangnya.
Tapi bisa juga harus
manajer yang lebih berpengalaman,mungkin seperti David Moyes atau
seperti itulah, atau bahkan mungkin yang lebih muda. Gary Neville
sekarang pun sedang melatih di timnas Inggris.
Ryan Giggs? Atau Anda mungkin?
Aku? Tidak, tidak. Bukan aku, bukan aku ...
Setelah Owen pergi, siapa yang akan memakai nomor 7 di United musim depan?
Aku tidak tahu. Mungkin Antonio Valencia ingin pakai nomor 7. Atau mungkin Sir
Alex akan memberi seorang penyerang baru dari Brasil. Aku tidak tahu.
Nomor 7 selalu terkenal untuk Manchester United. Aku yakin Mr. Ferguson
akan memberikannya kepada seorang pemain yang spesial juga. Yang jelas
itu bukan seorang bek!
Menurut Anda, siapa pilihan terbaik di antara David de Gea dan Anders Lindegaard di posisi penjaga gawang MU saat ini?
Siapa
yang terbaik? Aku akan mengatakannya dengan lain. Aku rasa De Gea. Dia
masih muda. United membayar mahal buat dia. Ya, aku lihat dia punya
beberapa masalah, tidak bermain sangat baik sehingga Lindegaard
dimainkan. Dia (Lindegaard) terlihat meyakinkan, percaya diri, dan juga
bagus dalam bertahan. Dia melakukannya dengan sangat baik, tapi lalu
cedera. David kembali dan tiba-tiba bermain sangat baik sampai akhir
musim. Dia membuat sejumlah penyelamatan penting. Aku sungguh tak bisa
memilih di antara mereka. Aku sempat bekerja dengan Anders, dan aku
menyukai dia secara pribadi. Tapi David, aku sudah melihat semuanya,
tapi aku tidak mengenal dia.
Apakah Anda pikir De Gea bisa sesukses Anda di United?
Aku
harap demikian. Itulah level yang dikehendaki MU. Kami perlu banyak
piala dan sukses di Eropa. Tahun ini De Gea tidak mencapainya. Aku
harap musim depan akan jadi tantangan baru buat dia, dan tentu saja,
kesuksesan baru.
Dunia tahu kehebatan Anda sebagai pemain di bawah mistar gawang. Gol mana yang paling Anda sesali dalam karier Anda itu?
Terlalu
banyak. (tertawa). Tapi kalau kamu kembali ke pertandingan yang paling
penting, tentu saja dua final Liga Champions yang kami ingin menangi.
Lionel Messi mencetak dua gol di final Liga Champions melawan kami di
tahun 2009 dan 2011. Jadi, itulah yang paling mengecewakan buatku. Kami
ingin memenangi itu. Itu sebabnya kami tidak suka. Mungkin gol-gol
itulah.
Anda pernah bermain untuk Ajax, Juventus, dan Manchester United. Mana yang paling Anda cintai?
Hufff....
Aku tak bisa memilih. Aku cinta mereka semua. Ajax adalah tim pertamaku
saat masih muda, dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya.
Dan United adalah yang terakhir. Jadi, susah buatku mengatakannya. Ini
seperti Anda harus memilih di antara dua kekasih kamu.
created by : HarianDetik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar