Krakow - Wayne Rooney kini sudah bisa dimainkan. Kubu
Inggris dilanda suka cita, meski gegap gempita terkait Rooney justru
menyelipkan kerisauan di benak Steve McClaren, mantan manajer 'Tiga
Singa'.
Rooney harus rela duduk jadi penonton saja ketika
Inggris melakoni dua pertandingan awalnya di fase grup, akibat hukuman
larangan bermain. Tanpa si penyerang andalan, Inggris meraih hasil
imbang 1-1 lawan Prancis di laga pembuka, disusul kemudian kemenangan
3-2 atas Swedia--sekaligus memastikan Swedia tersingkir.
Lewat
dua pertandingan Inggris kini menempati posisi dua klasemen Grup D,
satu posisi di bawah Prancis kendati kedua tim sama-sama memiliki 4
poin. Mereka unggul satu angka dari Ukraina yang ada di peringkat tiga.
Menjelang
laga terakhir fase grup, Prancis, Inggris, dan Ukraina sama-sama masih
berpeluang lolos ataupun tersingkir. Tetapi Inggris setidaknya sedang
dalam nuansa positif karena di laga penentu itu Rooney sudah akan bisa
tampil lagi.
Kembalinya Rooney tak ayal membuat kubu Inggris
diliputi euforia. Tetapi McClaren yang pernah menangani Steven Gerrard
cs pada periode 2006–2007 justru mengaku risau.
"Semua orang
sudah membicarakan Rooney sebagai penyelamat kami, sebagai pemain kelas
dunia kami. Tampaknya ada ketergantungan besar kepada Rooney, dan saya
khawatir," kata McClaren dalam analisisnya di BBC.
"Kapan
kali terakhir ia bermain 90 menit? Dalam latihan ia terlihat baik-baik
saja, tapi dalam pertandingan sebenarnya akan sangat berbeda,"
lanjutnya menyuarakan kerisauan.
created by : HarianDetik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar