Jakarta - Setibanya di Jakarta, segudang acara sudah
menunggu Edwin Van Der Sar. Salah satu yang baru saja dilaluinya adalah
berbagi tips cara mengawal gawang.
Sebanyak delapan orang anak
sudah menunggu Van Der Sar di Lapangan Futsal Mabes Angkatan Udara,
Sabtu (16/6/2012) pagi. Mereka hadir atas undangan PT Adaro Energy
Tbk., yang merupakan salah satu pengundang mantan kiper yang pernah
memperkuat klub Ajax Amsterdam, Juventus, Fulham, dan Manchester United
itu.
"Saya datang ke sini karena diundang kantor bapak (PT Adaro)," jelas Andri saat ditanya detiksport.
Dalam
sebuah sesi singkat selama kurang lebih 10 menit, Van Der Sar pun
memberikan beberapa tips singkat saat mengawal gawang. Bagaimana teknik
menangkap bola dengan benar dan mengantisipasi tendangan penalti.
Sebuah
celetukan lucu dilontarkan pria yang kini menginjak usia 41 tahun itu
saat seorang anak mengambil penalti ke gawang yang dikawalnya.
"Sebentar.
Karena kamu masih sangat muda dan saya sudah terlalu tua, jadi jangan
tendang bolanya terlalu kencang," sebut Van Der Sar dengan nada becanda.
Pengalaman mendapatkan tips langsung dari Van Der Sar begitu berkesan di benak Andri yang berasal dari Bekasi.
"Suatu
pengalaman yang seru bisa mendapatkan tips dari Van Der Sar. Meski cuma
sebentar saya merasa lumayan lebih jago saat menjadi kiper," tandasnya.
Van Der Sar rencananya akan berada di Jakarta selama tiga hari dua malam. Setelah acara berbagi tips ini, mantan bintang The Red Devils itu sudah ditunggu acara meet and greet
di Hotel Grand Kemang serta sore nanti, serta akan tampil menjadi
komentator di RCTI saat laga Belanda melawan Portugal yang berlangsung
besok.
created by : HarianDetik.com
Senin, 18 Juni 2012
Wawancara dengan Van der Sar
Jakarta - Edwin van der Sar bertutur banyak hal soal
Manchester United. Ia antara lain mengomentari "rivalitas internal"
David de Gea dengan Anders Lindegaard, serta calon suksesor Sir Alex Ferguson.
Bertempat di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2012) petang, detiksport
berkesempatan mewawancarai langsung kiper legendaris Belanda itu, yang
sedang berada di Jakarta atas undangan promotor Munial Sport Group
(MSG).
Berikut ini petikannya wawancara yang dengan pria 41 tahun tu, yang melayani detiksport dengan ramah, santai, dan diselingi beberapa humor menyegarkan:
Bagaimana
Anda melihat kompetisi skuad MU untuk musim depan. Sudahkah cukup baik
untuk bersaing dengan Manchester City dan Chelsea?
Well,
tidak ada yang menyangka ada drama di hari terakhir (seperti musim yang
baru lalu). Kami sempat juara selama setengah jam, tapi mereka bikin
dua gol di menit terakhir, dan gelar itu lepas. Buatku itu sangat
mengecewakan.
Dan sekarang, kami membeli dua pemain. Gelandang
Jepang (Shinji Kagawa) dan seorang pemain muda (Nick Powell). Saya kira
Berbatov akan hengkang, Michael Owen sudah pergi. Mungkin kami harus
beli penyerang lain.
Ya, aku pikir dia (Sir Alex) punya
kepercayaan yang besar pada skuad yang kami miliki. Tapi aku pikir akan
ada 1-2 penambahan. Pemain mana yang akan direkrut, hmm... aku tidak
tahu. Aku agak ketinggalan informasi sekarang. Aku juga membaca ini
dari koran dan internet. Aku tidak mendengarnya langsung dari dia.
Sir Alex akan pensiun dalam beberapa tahun ke depan, mungkin. (pertanyaan belum selesai).
Apa? Delapan tahun lagi? (tertawa)
Menurut Anda, siapa orang yang tepat untuk menggantikan dia? Apakah Ole Gunnar Solskjaer atau beberapa kandidat lain?
Hmm...
Bisa jadi. Aku pikir Ole punya sebuah talenta. Dia pernah diminta
menangani Aston Villa. Tapi setelah mereka bertemu, dia memutuskan
tidak mengambil pekerjaan itu. Entahlah, aku pikir dia melakukannya
dengan sangat baik di Norwegia. Menjadi juara dan masih yang top di
Norwegia. Jadi, mungkin saja dia orangnya.
Tapi bisa juga harus
manajer yang lebih berpengalaman,mungkin seperti David Moyes atau
seperti itulah, atau bahkan mungkin yang lebih muda. Gary Neville
sekarang pun sedang melatih di timnas Inggris.
Ryan Giggs? Atau Anda mungkin?
Aku? Tidak, tidak. Bukan aku, bukan aku ...
Setelah Owen pergi, siapa yang akan memakai nomor 7 di United musim depan?
Aku tidak tahu. Mungkin Antonio Valencia ingin pakai nomor 7. Atau mungkin Sir
Alex akan memberi seorang penyerang baru dari Brasil. Aku tidak tahu.
Nomor 7 selalu terkenal untuk Manchester United. Aku yakin Mr. Ferguson
akan memberikannya kepada seorang pemain yang spesial juga. Yang jelas
itu bukan seorang bek!
Menurut Anda, siapa pilihan terbaik di antara David de Gea dan Anders Lindegaard di posisi penjaga gawang MU saat ini?
Siapa
yang terbaik? Aku akan mengatakannya dengan lain. Aku rasa De Gea. Dia
masih muda. United membayar mahal buat dia. Ya, aku lihat dia punya
beberapa masalah, tidak bermain sangat baik sehingga Lindegaard
dimainkan. Dia (Lindegaard) terlihat meyakinkan, percaya diri, dan juga
bagus dalam bertahan. Dia melakukannya dengan sangat baik, tapi lalu
cedera. David kembali dan tiba-tiba bermain sangat baik sampai akhir
musim. Dia membuat sejumlah penyelamatan penting. Aku sungguh tak bisa
memilih di antara mereka. Aku sempat bekerja dengan Anders, dan aku
menyukai dia secara pribadi. Tapi David, aku sudah melihat semuanya,
tapi aku tidak mengenal dia.
Apakah Anda pikir De Gea bisa sesukses Anda di United?
Aku
harap demikian. Itulah level yang dikehendaki MU. Kami perlu banyak
piala dan sukses di Eropa. Tahun ini De Gea tidak mencapainya. Aku
harap musim depan akan jadi tantangan baru buat dia, dan tentu saja,
kesuksesan baru.
Dunia tahu kehebatan Anda sebagai pemain di bawah mistar gawang. Gol mana yang paling Anda sesali dalam karier Anda itu?
Terlalu
banyak. (tertawa). Tapi kalau kamu kembali ke pertandingan yang paling
penting, tentu saja dua final Liga Champions yang kami ingin menangi.
Lionel Messi mencetak dua gol di final Liga Champions melawan kami di
tahun 2009 dan 2011. Jadi, itulah yang paling mengecewakan buatku. Kami
ingin memenangi itu. Itu sebabnya kami tidak suka. Mungkin gol-gol
itulah.
Anda pernah bermain untuk Ajax, Juventus, dan Manchester United. Mana yang paling Anda cintai?
Hufff....
Aku tak bisa memilih. Aku cinta mereka semua. Ajax adalah tim pertamaku
saat masih muda, dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya.
Dan United adalah yang terakhir. Jadi, susah buatku mengatakannya. Ini
seperti Anda harus memilih di antara dua kekasih kamu.
created by : HarianDetik.com
CR7 Hampir Dapat 10
Kharkiv - Indeks Castrol memberi poin nyaris sempurna
atas performa Cristiano Ronaldo saat Portugal mengalahkan Belanda di
pertandingan ketiga Grup B dinihari tadi. Dia paling rajin melakukan shot.
Menurut statistik Soccernet, dari tiga penampilannya Ronaldo sudah membuat total 22 tembakan, 12 di antaranya mengarah ke gawang, paling banyak di antara pemain-pemain lawan di Piala Eropa 2012 sejauh ini. Di laga pertama ia cuma membuat 4 (4), lalu meningkat menjadi 7 (4), dan terakhir 12 (4).
Situs resmi turnamen membuat angka yang sedikit berbeda. Penyerang yang aslinya berposisi winger itu sudah melepaskan 13 percobaan ke arah gawang, plus 8 yang off-target.
Sedangkan Indeks Castrol mencatat, Ronaldo 10 kali mengetes kiper Belanda Maarten Stekelenburg, dan lima di antaranya mengarah ke gawang -- dua berbuah gol. Gol perttamanya, untuk membalas gol Rafael van der Vaart, merupakan attempt-nya yang ke-14.
Atas performanya itu, plus tiga kali dijatuhkan pemain lawan (terbanyak kedua setelah Arjen Robben), ia diganjar 9,75 poin oleh Indeks Castrol. Angka itu menyamai rekor yang masih dipegang Andriy Shechenko ketika Ukraina bertanding melawan Swedia.
Dengan golnya ke gawang Belanda, Ronaldo juga bergabung dengan Helder Postiga, Zlatan Ibrahimovic, Thierry Henry, Nuno Gomes, Vladimir Smicer dan Juergen Klinsmann sebagai pemain-pemain yang telah mencetak gol di tiga Piala Eropa.
Ia juga menjadi pemain ketujuh yang mencetak dua gol di satu pertandingan EURO 2012 setelah Alan Dzagoev (Rusia), Mario Mandzukic (Rusia), Shevchenko, Nicklas Bendtner (Denmark), Mario Gomez (Jerman), dan Fernando Torres (Spanyol).
"Tim kami spektakuler, dan kami pantas mendapat ucapan-ucapan selamat. Kami telah mencapai tujuan besar kami yakni lolos ke babak perempatfinal," ucap pemain klub Real Madrid itu
created by : HarianDetik.com
Menurut statistik Soccernet, dari tiga penampilannya Ronaldo sudah membuat total 22 tembakan, 12 di antaranya mengarah ke gawang, paling banyak di antara pemain-pemain lawan di Piala Eropa 2012 sejauh ini. Di laga pertama ia cuma membuat 4 (4), lalu meningkat menjadi 7 (4), dan terakhir 12 (4).
Situs resmi turnamen membuat angka yang sedikit berbeda. Penyerang yang aslinya berposisi winger itu sudah melepaskan 13 percobaan ke arah gawang, plus 8 yang off-target.
Sedangkan Indeks Castrol mencatat, Ronaldo 10 kali mengetes kiper Belanda Maarten Stekelenburg, dan lima di antaranya mengarah ke gawang -- dua berbuah gol. Gol perttamanya, untuk membalas gol Rafael van der Vaart, merupakan attempt-nya yang ke-14.
Atas performanya itu, plus tiga kali dijatuhkan pemain lawan (terbanyak kedua setelah Arjen Robben), ia diganjar 9,75 poin oleh Indeks Castrol. Angka itu menyamai rekor yang masih dipegang Andriy Shechenko ketika Ukraina bertanding melawan Swedia.
Dengan golnya ke gawang Belanda, Ronaldo juga bergabung dengan Helder Postiga, Zlatan Ibrahimovic, Thierry Henry, Nuno Gomes, Vladimir Smicer dan Juergen Klinsmann sebagai pemain-pemain yang telah mencetak gol di tiga Piala Eropa.
Ia juga menjadi pemain ketujuh yang mencetak dua gol di satu pertandingan EURO 2012 setelah Alan Dzagoev (Rusia), Mario Mandzukic (Rusia), Shevchenko, Nicklas Bendtner (Denmark), Mario Gomez (Jerman), dan Fernando Torres (Spanyol).
"Tim kami spektakuler, dan kami pantas mendapat ucapan-ucapan selamat. Kami telah mencapai tujuan besar kami yakni lolos ke babak perempatfinal," ucap pemain klub Real Madrid itu
created by : HarianDetik.com
Italia Dihantui Kegagalan di 2004
Jakarta - Italia akan menghadapi partai "hidup-mati"
melawan Republik Irlandia demi merebut tiket ke perempatfinal.
Kegagalan di Piala Eropa 2004 pun menghantui Gli Azzurri.
Berikut ini beberapa fakta terkait pertarungan kedua tim di laga terakhir Grup C Piala Eropa 2012 di Stadion Miejski, Poznan, Polandia, Selasa (19/6/2012) dinihari WIB, seperti dirangkum Eurosport:
Italia akan tersingkir jika mereka gagal memenangi laga ini.
Kedua tim pernah bertemu sebelumnya di turnamen mayor dan berbagi kemenangan masing-masing satu; Italia di Piala Dunia 1990 dan Irlandia membalasnya di Amerika Serikat empat tahun setelahnya.
Namun dalam lima pertemuan terakhirnya dengan Irlandia, Italia cuma menang sekali. Dua laga berakhir kekalahan dan dua lainnya seri.
Manajer Irlandia, Giovanni Trapattoni, adalah manajer Italia di Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2004.
Italia tak pernah menang di enam laga terakhir mereka di turnamen major untuk pertama kali dalam sejarah, yakni lima kali seri dan satu kekalahan.
Ini adalah adalah kedua kalinya Azzurri meraih hasil imbang di dua lag awal fase grup Piala Eropa; yang lainnya adalah pada tahun 2004 dan mereka saat itu tersingkir meski menang di laga ketiga.
Republik Irlandia kebobolan delapan gol dan selalu kalah di tiga laga terakhirnya di Piala Eropa
Italia mencetak empat dari lima gol terakhir mereka di Euro melalui set-pieces.
Antonio Cassano adalah satu-satunya pemain non kiper yang tampil di sembilan laga Italia di Euro sejak tahun 2004.
Selama ditangani Cesare Prandelli, Italia tidak pernah kalah ketika Antonio Cassano bermain. Dari 12 laga, Italia menang delapan dan empat kali imbang.
created by : HarianDetik.com
Berikut ini beberapa fakta terkait pertarungan kedua tim di laga terakhir Grup C Piala Eropa 2012 di Stadion Miejski, Poznan, Polandia, Selasa (19/6/2012) dinihari WIB, seperti dirangkum Eurosport:
Italia akan tersingkir jika mereka gagal memenangi laga ini.
Kedua tim pernah bertemu sebelumnya di turnamen mayor dan berbagi kemenangan masing-masing satu; Italia di Piala Dunia 1990 dan Irlandia membalasnya di Amerika Serikat empat tahun setelahnya.
Namun dalam lima pertemuan terakhirnya dengan Irlandia, Italia cuma menang sekali. Dua laga berakhir kekalahan dan dua lainnya seri.
Manajer Irlandia, Giovanni Trapattoni, adalah manajer Italia di Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2004.
Italia tak pernah menang di enam laga terakhir mereka di turnamen major untuk pertama kali dalam sejarah, yakni lima kali seri dan satu kekalahan.
Ini adalah adalah kedua kalinya Azzurri meraih hasil imbang di dua lag awal fase grup Piala Eropa; yang lainnya adalah pada tahun 2004 dan mereka saat itu tersingkir meski menang di laga ketiga.
Republik Irlandia kebobolan delapan gol dan selalu kalah di tiga laga terakhirnya di Piala Eropa
Italia mencetak empat dari lima gol terakhir mereka di Euro melalui set-pieces.
Antonio Cassano adalah satu-satunya pemain non kiper yang tampil di sembilan laga Italia di Euro sejak tahun 2004.
Selama ditangani Cesare Prandelli, Italia tidak pernah kalah ketika Antonio Cassano bermain. Dari 12 laga, Italia menang delapan dan empat kali imbang.
created by : HarianDetik.com
Podolski Sudah 100 Caps dan 44 Gol
Lviv - Lukas Podolski patut berbangga hati. Satu gol
yang dicetaknya ke gawang Denmark menjadikan raihan golnya untuk Jerman
menjadi 44 dari 100 caps bersama timnas Jerman.
Di ajang Piala Eropa, gol tersebut adalah gol keempat Podolski. Tiga gol sebelumnya ia buat di edisi 2008. Butuh dua gol lagi bagi Poldi untuk menjadi pencetak gol terbanyak Jerman dalam ajang Piala Eropa, mengalahkan Juergen Klinsmann dengan lima gol.
Gol nya ke gawang Denmark Senin (18/6/2012) dinihari WIB pun terasa semakin spesial karena ia mencetaknya dengan kaki kanan, bukan kaki kiri yang menjadi spesialisasinya.
Dalam pertandingan tersebut ia juga sukses meraih caps ke-100 dengan Der Panzer. Ia menjadi pemain kesepuluh Nationalmannschaft yang tercatat telah mencapai angka itu bersama tim nasional.
Ada enam pemain dari negara lain yang mencapai cap ke-100 dalam usia lebih muda. Mereka antara lain adalah: Cha Bum-Kun (Korea Selatan/24 tahun 139 hari), Mohamed Al-Deayea (Arab Saudi/25 tahun 325 hari), Bader Ahmed Al-Mutawa (Kuwait/25 tahun 362 hari), Landon Donovan (Amerika Serikat/26 tahun 96 hari), Bashar Abdullah (Kuwait/26 tahun 280 hari), dan Sami Al-Jaber (Arab Saudi/26 tahun 292 hari).
Tetapi di Eropa, Poldi adalah yang termuda, 96 hari lebih muda dari pemegang rekor saat ini, Kristen Viikmae (Estonia).
Mengetahui dirinya sukses mencetak gol dan meraih beberapa rekor dalam pertandingan tersebut, Poldi tak lantas jumawa. Pemai yang akan membela Arsenal di musim mendatang itu menganggap bahwa lolosnya Jerman ke fase selanjutnya jauh lebih penting.
"Aku mencetak gol dengan kaki kanan dalam pertandinganku ke-100. Hal tersebut terasa sangat spesial," ujarnya seperti dilansir Soccerway.
"Tetapi, hal yang jauh lebih penting adalah kami (Jerman) lolos ke babak selanjutnya. Pertandingan (melawan Denmark) tadi betul-betul menguras tenaga."
Di ajang Piala Eropa, gol tersebut adalah gol keempat Podolski. Tiga gol sebelumnya ia buat di edisi 2008. Butuh dua gol lagi bagi Poldi untuk menjadi pencetak gol terbanyak Jerman dalam ajang Piala Eropa, mengalahkan Juergen Klinsmann dengan lima gol.
Gol nya ke gawang Denmark Senin (18/6/2012) dinihari WIB pun terasa semakin spesial karena ia mencetaknya dengan kaki kanan, bukan kaki kiri yang menjadi spesialisasinya.
Dalam pertandingan tersebut ia juga sukses meraih caps ke-100 dengan Der Panzer. Ia menjadi pemain kesepuluh Nationalmannschaft yang tercatat telah mencapai angka itu bersama tim nasional.
Ada enam pemain dari negara lain yang mencapai cap ke-100 dalam usia lebih muda. Mereka antara lain adalah: Cha Bum-Kun (Korea Selatan/24 tahun 139 hari), Mohamed Al-Deayea (Arab Saudi/25 tahun 325 hari), Bader Ahmed Al-Mutawa (Kuwait/25 tahun 362 hari), Landon Donovan (Amerika Serikat/26 tahun 96 hari), Bashar Abdullah (Kuwait/26 tahun 280 hari), dan Sami Al-Jaber (Arab Saudi/26 tahun 292 hari).
Tetapi di Eropa, Poldi adalah yang termuda, 96 hari lebih muda dari pemegang rekor saat ini, Kristen Viikmae (Estonia).
Mengetahui dirinya sukses mencetak gol dan meraih beberapa rekor dalam pertandingan tersebut, Poldi tak lantas jumawa. Pemai yang akan membela Arsenal di musim mendatang itu menganggap bahwa lolosnya Jerman ke fase selanjutnya jauh lebih penting.
"Aku mencetak gol dengan kaki kanan dalam pertandinganku ke-100. Hal tersebut terasa sangat spesial," ujarnya seperti dilansir Soccerway.
"Tetapi, hal yang jauh lebih penting adalah kami (Jerman) lolos ke babak selanjutnya. Pertandingan (melawan Denmark) tadi betul-betul menguras tenaga."
Kapan Kali Terakhir Rooney Main 90 Menit?'
Krakow - Wayne Rooney kini sudah bisa dimainkan. Kubu
Inggris dilanda suka cita, meski gegap gempita terkait Rooney justru
menyelipkan kerisauan di benak Steve McClaren, mantan manajer 'Tiga
Singa'.
Rooney harus rela duduk jadi penonton saja ketika Inggris melakoni dua pertandingan awalnya di fase grup, akibat hukuman larangan bermain. Tanpa si penyerang andalan, Inggris meraih hasil imbang 1-1 lawan Prancis di laga pembuka, disusul kemudian kemenangan 3-2 atas Swedia--sekaligus memastikan Swedia tersingkir.
Lewat dua pertandingan Inggris kini menempati posisi dua klasemen Grup D, satu posisi di bawah Prancis kendati kedua tim sama-sama memiliki 4 poin. Mereka unggul satu angka dari Ukraina yang ada di peringkat tiga.
Menjelang laga terakhir fase grup, Prancis, Inggris, dan Ukraina sama-sama masih berpeluang lolos ataupun tersingkir. Tetapi Inggris setidaknya sedang dalam nuansa positif karena di laga penentu itu Rooney sudah akan bisa tampil lagi.
Kembalinya Rooney tak ayal membuat kubu Inggris diliputi euforia. Tetapi McClaren yang pernah menangani Steven Gerrard cs pada periode 2006–2007 justru mengaku risau.
"Semua orang sudah membicarakan Rooney sebagai penyelamat kami, sebagai pemain kelas dunia kami. Tampaknya ada ketergantungan besar kepada Rooney, dan saya khawatir," kata McClaren dalam analisisnya di BBC.
"Kapan kali terakhir ia bermain 90 menit? Dalam latihan ia terlihat baik-baik saja, tapi dalam pertandingan sebenarnya akan sangat berbeda," lanjutnya menyuarakan kerisauan.
created by : HarianDetik.com
Rooney harus rela duduk jadi penonton saja ketika Inggris melakoni dua pertandingan awalnya di fase grup, akibat hukuman larangan bermain. Tanpa si penyerang andalan, Inggris meraih hasil imbang 1-1 lawan Prancis di laga pembuka, disusul kemudian kemenangan 3-2 atas Swedia--sekaligus memastikan Swedia tersingkir.
Lewat dua pertandingan Inggris kini menempati posisi dua klasemen Grup D, satu posisi di bawah Prancis kendati kedua tim sama-sama memiliki 4 poin. Mereka unggul satu angka dari Ukraina yang ada di peringkat tiga.
Menjelang laga terakhir fase grup, Prancis, Inggris, dan Ukraina sama-sama masih berpeluang lolos ataupun tersingkir. Tetapi Inggris setidaknya sedang dalam nuansa positif karena di laga penentu itu Rooney sudah akan bisa tampil lagi.
Kembalinya Rooney tak ayal membuat kubu Inggris diliputi euforia. Tetapi McClaren yang pernah menangani Steven Gerrard cs pada periode 2006–2007 justru mengaku risau.
"Semua orang sudah membicarakan Rooney sebagai penyelamat kami, sebagai pemain kelas dunia kami. Tampaknya ada ketergantungan besar kepada Rooney, dan saya khawatir," kata McClaren dalam analisisnya di BBC.
"Kapan kali terakhir ia bermain 90 menit? Dalam latihan ia terlihat baik-baik saja, tapi dalam pertandingan sebenarnya akan sangat berbeda," lanjutnya menyuarakan kerisauan.
created by : HarianDetik.com
Senin, 04 Juni 2012
Bestiality
Terbentuk di Tj. Priok,tahun 1997. Semua bermula ketika beberapa orang
teman sepakat untuk menyatukan visi dan misi dalam sebuah band.Setelah
lama melalang lintang di dunia hardcore indonesia dan berganti-ganti
personil akhirnya Bestiality dapat diakui dan mendapat kesempatan
bermain menjadi band pembuka beberapa band luar negri. Hardcore yang
terbentuk pun tidak jauh dari suasana dan lingkungan mereka hidup dan
di besarkan yang keras dan panas.Musik yang intens,serta lirik yang
penuh pesan sosial menjadi lekat dalam musik mereka.Pada tahun 2003,
Bestiality merilis Album perdananya "Try to feel be a part of opression
- AUNORYSM RECORD."
KAMI ADA KARENA KALIAN DAN KAMI DISINI AKAN TERUS TETAP BERTAHAN!!!!!
KAMI ADA KARENA KALIAN DAN KAMI DISINI AKAN TERUS TETAP BERTAHAN!!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)